Cara Menangani Invoice dan Jurnal Transaksi Penjualan
Menjurnal
penjualan dan menangani invoice ke pelanggan bisa jadi masalah serius bagi
pemula. Bukan karena sulit atau sesuatu yang rumit untuk
dikerjakan—bahkan jauh lebih mudah dibandingkan ujian akhir semester akuntansi
intermediate, melainkan karena kenyamanan pelanggan (customer) sangat penting
dalam dunia bisnis.
Bayangkan jika customer menerima tagihan dua kali untuk pembelian yang sama,
mereka pasti merasa tidak nyaman. Hal itu bisa terjadi jika ada kesalahan dalam
menangani invoice. Tidak kalah serisunya ketika invoice salah diinput (angkanya
tidak akurat). Atau diposting ke akun yang salah sehingga tidak terlacak—akhirnya
tidak tertagih.
Saya tidak bermaksud menakut-nakuti. Justru saya ingin mengatakan bahwa
sesungguhnya ini bukan pekerjaan yang sulit. Mungkin anda berpikir bahwa ini
adalah menjurnal sungguhan dalam pekerjaan sungghan—sehingga jika terjadi kesalahan,
bukan saja akan kehilangan nilai ujian, melainkan juga kehilangan uang, artinya
perusahaan bisa merugi.
Tidak salah memang, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Betul bahwa
kesalahan jurnal bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan, terutama jika melakukan
kesalahan tetapi tidak disadari bahwa itu adalah kesalahan. Bertanya pada
mereka yang lebih berpengalaman adalah cara yang paling baik untuk mencegah hal
itu. Dan membaca artikel-artikel di JAK adalah permulaan yang baik.
Melalui tulisan ini saya akan berikan beberapa petunjuk (beserta contoh)
yang mudah untuk diikuti oleh siapapun, termasuk pemula atau mereka yang tidak
memiliki latar belakang pendidikan akuntansi.
Sederhananya, invoice adalah dokumen transaksi yang memuat rincian
barang/jasa yang dibeli oleh pmbeli atau pengguna jasa (pelanggan), tanggal
transaksi, nomor invoice (sebagai referensi), jumlah barang yang dibeli, harga
satuan, jumlah pembelian, pajak, dan termin
pembayaran.
Kapan Invoice Dibuat?
Untuk penjualan tunai, invoice harus dibuat sebelum barang/jasa
diserahkan—dan barang baru boleh dikirimkan setelah pembayaran diterima.
Sedangkan untuk penjualan kredit, dalam banyak kasus, invoice seringkali
dibuat setelah barang terkirim. Apakah boleh seperti itu? Sebaiknya diusahakan
agar invoice dibuat dan dikirimkan ke pelanggan paling lambat pada saat barang
dikirimkan meskipun untuk penjualan kredit. Idealnya, invoice dibuat
sekaligus setiap kali membuat surat
jalan. Dengan cara itu, maka tidak akan ada penjualan yang lupa diinvoice.
Kapan Jurnal Transaksi Penjualan Dibuat?
Pada perusahaan yang sudah menggunakan software
akuntansi, setiap membuat invoice, system akan membuat jurnal penjualan
secara otomotis. Tetapi di perusahaan yang masih menggunakan sistim pencatatan
manual, jurnal atas transaksi penjualan sebaiknya dibuat pada saat penerbitan
invoice.
TRANSAKSI
PENJUALAN
Penjualan
umum yang kerap terjadi terdiri dari 2 jenis : Tunai dan Kredit.
1. Jurnal Penjualan Tunai
Saat menerima
uang tunai hasil penjualan :
Kas/Bank (debit)
Penjualan Tunai (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Saat menyerahkan barang dagangan yang terjual :
HPP(debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Retur Penjualan Tunai
Saat menerima barang retur :
Kas/Bank (debit)
Penjualan Tunai (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Saat menyerahkan barang dagangan yang terjual :
HPP(debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Retur Penjualan Tunai
Saat menerima barang retur :
Persediaan Barang
Dagangan (debit)
HPP
(kredit)
Saat
pengembalian uang kepada pelanggan :
Retur Penjualan (debit)
PPN Keluaran (debit)
Kas/Bank (kredit)
2. Jurnal Penjualan Kredit
Saat terjadinya transaksi penjualan kredit:
Piutang Usaha (debit)
Penjualan Kredit (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Saat menyerahkan barang dagangan yg terjual :
HPP (debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Penjualan kredit dengan uang muka (dp) :
Saat penerimaan uang muka
Kas/Bank (debit)
Uang Muka Pelanggan (kredit)
Saat penyerahan barang kepada pelanggan :
HPP (debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Penyerahan barang sebagai bukti terjadinya penjualan kredit, maka :
Uang Muka Pelanggan (debit)
Piutang Usaha (debit)
Penjualan (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Retur Penjualan Kredit :
Saat menerima barang retur :
Persediaan Barang Dagangan (debit)
HPP (kredit)
Saat pengembalian uang muka pelanggan :
Retur Penjualan (debit)
PPN Keluaran (debit)
Kas/Bank (kredit)
Piutang Usaha (kredit)
PPN Keluaran (debit)
Kas/Bank (kredit)
2. Jurnal Penjualan Kredit
Saat terjadinya transaksi penjualan kredit:
Piutang Usaha (debit)
Penjualan Kredit (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Saat menyerahkan barang dagangan yg terjual :
HPP (debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Penjualan kredit dengan uang muka (dp) :
Saat penerimaan uang muka
Kas/Bank (debit)
Uang Muka Pelanggan (kredit)
Saat penyerahan barang kepada pelanggan :
HPP (debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Penyerahan barang sebagai bukti terjadinya penjualan kredit, maka :
Uang Muka Pelanggan (debit)
Piutang Usaha (debit)
Penjualan (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Retur Penjualan Kredit :
Saat menerima barang retur :
Persediaan Barang Dagangan (debit)
HPP (kredit)
Saat pengembalian uang muka pelanggan :
Retur Penjualan (debit)
PPN Keluaran (debit)
Kas/Bank (kredit)
Piutang Usaha (kredit)
Jurnal penjualan (Sales Journal)
berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan
atau jasa yang dilakukan dengan pembayaran kredit. Sumber pencatatan buku
tersebut adalah faktur penjualan. Bentuk buku jurnal penjualan biasanya
disesuaikan dengan data mengenai penjualan yang diperlukan. Jurnal penjualan
bisa dibuat sebagai berikut:
FAKTUR
PENJUALAN (Sales Invoice)
1. PENGERTIAN
Faktur Penjualan adalah Formulir yang digunakan untuk
mencatat tagihan atas barang yang telah dikirimkan penjual kepada
customer/pelanggan.
Biasanya pembuatan faktur dibuat rangkap 3. Salinan pertama
berwarna putih dan diserahkan kepada pembeli. Salinan kedua disimpan penjual
setelah ditandatangani pembeli dan akan dijadikan lampiran saat penagihan
dikemudian hari. Sedangkan salinan ketiga disimpan di dalam buku faktur.
Terkadang ada yang bertanya bagaimana cara membedakan faktur
penjualan dengan faktur pembelian? Cara membedakannya dapat dilihat dari bagian
kepala faktur. Jika pada kepala faktur diisi dengan nama perusahaan tempat kita
bekerja maka itu faktur penjualan dan sebaliknya jika kepala faktur diisi
dengan nama perusahaan orang lain maka itu faktur pembelian.
2.
Faktur penjualan
dibuat berdasarkan dengan barang yang sudah dikirim/diserahkan kepada customer,
tapi terkadang barang yang telah dikirim bisa ditolak oleh cutomer. Sehingga
biasanya faktur penjulan dibuat setelah delivery order ditandatangani oleh
penerima.
Dalam prosedur
internal kontrol system akuntansi metode manual disarankan untuk membuat
invoice di atas formulir dengan nomor urut tercetak. Sehingga menjamin tidak terjadinya nomor ganda
dalam pembuatan Invoice.
3.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih atas info akuntansi sangat bermanfaat.
BalasHapusThank Infonya sangat bermanfaaat
BalasHapusinfo nya cukup jelas, terimakasih
BalasHapusPak maaf kalo boleh berdiskusi.... itu jurnal ppn keluarannya saat terjadi penjualan setau saya di debit hehehe... karna uang yg masuk include ppn didalamnya ...buat pembaca yg lain biar ga salah paham crosscheck lg di sumber yg lain ya jurnal ppn keluarannya... kalo penjualan dia di debit..thank you....
BalasHapusPak maaf kalo boleh berdiskusi.... itu jurnal ppn keluarannya saat terjadi penjualan setau saya di debit hehehe... karna uang yg masuk include ppn didalamnya ...buat pembaca yg lain biar ga salah paham crosscheck lg di sumber yg lain ya jurnal ppn keluarannya... kalo penjualan dia di debit..thank you....
BalasHapusbener kok ppn outcome itu di kredit saat transaksi penjualan, kalo yang didebet itu ppn income tapi saat transaksi pembelian. maaf kalo salah, ini pengetahuanku aja ya hehe
BalasHapus*khusus penjualan kredit
BalasHapusBntu jawab
BalasHapusJurnal ppn keluaran terjadi karena penjualan
Itu posisinya sudah benar
Sehingga pada closing nnti
Akan terjadi penyesuaian antar PM dan PK. Akan timbul LB atau KB seperti itu
Misal
PK : 20.000
PM ; 30.000
Dibuat ajp akhir bulan
Pajak Lebih bayar 10.000 D
Pajak Keluaran 20.000 D
Pajak Masukan 30.000 K
Terima kasih untuk penjelasan Akuntansi nya.
BalasHapusDapatkan buku Akuntansi Keuangan Menengah, Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Terbaru hanya di :
http://www.honbookstore.com/2017/02/akuntansi-keuangan-menengah-berdasarkan_22.html
hai
BalasHapusNikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami
BalasHapusLegendaPelangi.com
Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
-BBM : 2AE190C9
-Loginsite : Legendapelangi.com
Adelaide Escort
BalasHapus