JURNAL PENGELUARAN KAS
Selanjutnya akan diuraikan materi tentang jurnal
pengeluaran Kas. Anda pasti sudah tahu, setiap perusahaan selalu melakukan kegiatan
pengeluaran uang. Pengeluaran uang yang dimaksud di atas akan digunakan untuk
membeli barang dagang atau barang/jasa selain barang dagang secara tunai, membayar
utang, membeli perlengkapan secara tunai dan membayar biaya gaji/biaya lain-lain.
Transaksi- transaksi di atas harus dicatat di dalam Jurnal Pengeluaran Kas.
Jadi Jurnal Pengeluaran Kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi- transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai. Ditinjau
dari frekuensinya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan hal di atas dapat
dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok transaksi yang sering terjadi
dan kelompok transaksi yang jarang terjadi. Untuk transaksi yang sering terjadi
dalam perusahaan dagang harus dibuatkan kolom jumlah tersendiri. Adapun transaksi-transaksi
pembayaran yang sering terjadi dalam perusahaan dagang serta analisisnya berikut
ini:
1) Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
- debet : pembelian
- kredit : kas
2) Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a) jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas.
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas
- kredit : potongan pembelian
Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidak perlu dibuatkan kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung di dalam kolom serba-serbi, sedangkan akun lawannya ( contra account) adalah kas. Transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dapat dianalisis menjadi:
1) pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan
- kredit : kas
2) pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain-lain.
- Kredit : kas.
Untuk lebih jelasnya simak dan pelajari format 4 di bawah ini :
1) Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
- debet : pembelian
- kredit : kas
2) Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a) jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas.
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas
- kredit : potongan pembelian
Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidak perlu dibuatkan kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung di dalam kolom serba-serbi, sedangkan akun lawannya ( contra account) adalah kas. Transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dapat dianalisis menjadi:
1) pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan
- kredit : kas
2) pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain-lain.
- Kredit : kas.
Untuk lebih jelasnya simak dan pelajari format 4 di bawah ini :
Contoh 1
Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikut ini :
Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikut ini :
Bagaimana ? Jika ingin tahu bagaimana mengisi
kolom-kolom yang terdapat di dalam jurnal pengeluaran kas yang tertera dalam
format 4 sebagai berikut:
1. |
Kolom 1 diisi dengan tanggal yang tertera dalam faktur;
|
2. |
Kolom 2 diisi dengan no faktur;
|
3. |
Kolom 3 diisi dengan nama akun atau nama penjual beserta
alamatnya;
|
4. |
Kolom 4 diisi dengan tanda cek (V) jika jumlahnya telah
sesuai dengan perhitungan yang dilakukan dalam buku besar, jika belum dicocokkan
kosongkan dahulu;
|
5. |
Kolom 5 diisi dengan jumlah akun-akun yang terjadi;
|
6. |
Kolom 6 diisi dengan harga barang yang
dibeli secara tunai sesuai yang tercantum dalam faktur;
|
7. |
Kolom 7 diisi dengan harga barang yang dibeli secara kredit
sesuai yang tercantum dalam faktur;
|
8. |
Kolom 8 diisi dengan harga perlengkapan toko yang dibeli
secara tunai sesuai dengan nota /kuitansi/cek;
|
9. |
Kolom 9 diisi dengan jumlah uang tunai
yang harus dikeluarkan/dibayarkan sesuai dengan bukti-bukti pembayaran;
|
10. |
Kolom 10 diisi dengan jumlah potongan
yang diperoleh dengan adanya pembayaran pada tanggal diskon (potongan
pembelian)
|
Jika Anda sudah memahaminya, coba simak petunjuk pengisian kolom-kolom yang tertera dalam jurnal pengeluaran kas pada contoh 2 (format 5) berikut ini:
1) Kolom 1 sama dengan kolom 1 cukup jelas;
2) Kolom 2 sama dengan kolom 2 cukup jelas;
3) Kolom 3 sama dengan kolom 3 cukup jelas;
4) Kolom 4 sama dengan kolom 4 cukup jelas;
5) Kolom 5 sama dengan kolom 5 cukup jelas;
6) Kolom 6 sama dengan kolom 7 cukup jelas;
7) Kolom 7 diisi dengan nama akun yang terkait;
8) Kolom 8 sama dengan kolom 4 cukup jelas;
9) Kolom 9 diisi dengan jumlah pembayaran tunai akun di kolom 7;
10)Kolom 10 sama dengan kolom 9 cukup jelas;
11)Kolom 11 sama dengan kolom 10.